Prediksi BI : Inflasi Banyuwangi Akhir Tahun dikisaran 2 Persen

Prediksi BI : Inflasi Banyuwangi Akhir Tahun dikisaran 2 Persen
Bupati Abdullah Azwar Anas saat menggelar rapat dengan Bank Indonesia (Humas Pemkab Banyuwangi)

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan Banyuwangi telah memilih untuk mengembangkan pariwisata sebagai payung besar perekonomian daerah yang berujung pada peningkatan ekonomi rakyat. Dengan ekonomi yang kuat akan memperkuat daya beli warga yang menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi tingkat inflasi daerah.

“Pariwisata menjadi penggerak perekonomian daerah yang langsung dirasakan oleh pelaku usaha kecil seperti warung makan, UMKM pembuat oleh-oleh, jasa travel. Dampaknya nyata bagi penguatan ekonomi warga,” ujar Anas.

Anas melanjutkan, pada rapat koordinasi  antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia (BI) di Yogyakarta beberapa waktu lalu, BI menyampaikan jika sektor pariwisata terbukti paling cepat dalam mengungkit peningkatan ekonomi daerah. Ini semakin menguatkan Banyuwangi untuk terus mendorong kemajuan pariwisata lokal.

“Kami bersyukur konsistensi daerah  dalam pengembangan pariwisata daerah diapresiasi pemerintah pusat dengan menjadikan Banyuwangi sebagai delapan destinasi prioritas. Kami berterima kasih, karena pemerintah pusat terus mendukung secara konkrit berbagai inovasi daerah,” ujarnya.

Prof Bustanul Arifin mengatakan,  saat ini sektor jasa memang menjadi bidang yang paling cepat yang mampu mengenerate devisa dibandingkan sektor pertanian dan industri. Namun yang harus diperhatikan adalah munculnya inflasi baru atas tingginya demand pariwisata.

“Khusus untuk Banyuwangi harus tetap waspada, majunya pariwisata harus tetap diawasi agar supply and demand bidang pariwisata tetap stabil agar harga-harga komoditas yang terkait didalamnya tidak melonjak hingga ikut menyumbang inflasi” ujar Prof Bustanul. (def)