Pernyataan itu muncul sesudah Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan, di tengah kerusakan diplomasi dengan Korea Utara atas masalah senjata nuklir, militer AS belum memiliki rencana menunda lagi pelatihan besar tentara dengan Korea Selatan.
Mattis menyatakan tidak ada keputusan tentang pelatihan besar untuk tahun depan, tapi mencatat bahwa penangguhan pelatihan pada musim panas ini adalah isyarat iktikad baik.
Trump menangkap banyak perencana tentara Amerika Serikat lengah ketika ia sesudah pertemuan pada 12 Juni dengan Kim Jong-un mengumumkan bahwa Amerika Serikat menangguhkan pelatihan musim panas ini dengan Selatan Korea.
Langkah itu secara luas dikecam sebagai kelonggaran dini untuk Korea Utara, yang tampaknya menentang upaya AS membujuknya untuk menyerahkan senjata nuklirnya.
Dalam temu puncak pada Juni itu, pertemuan pertama presiden AS dengan pemimpin Korea Utara, Kim setuju dalam arti luas untuk bekerja menuju pelucutan nuklir di semenanjung Korea. Tapi, Korea Utara tidak memberikan tanda bersedia melepaskan senjatanya secara sepihak seperti yang diminta pemerintahan Trump.
Trump pada pekan lalu membatalkan kunjungan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Korea Utara hanya beberapa jam sesudah Pompeo mengumumkannya dan secara terbuka mengakui untuk pertama kali bahwa upayanya membuat Pyongyang tanpa nuklir terhenti.(ant/kh)