Ketika berita tentang keberhasilan pembangunan dan bencana nasional gempa Lombok, kalah populer dengan berita penangkapan koruptor dan permainan tangkap menangkap pemain narkoda. Semakin nampak bahwa negara tidak hadir secara totalitas dengan program prioritas, dengan komunikasi yang efektif kepada masyarakat, dengan pertanggungjawaban yang transparan kepada publik, dengan penyampaian plus minus mengurus negara dengan berbagai ’’mafia’’ yang sudah terlanjur ikut campur dalam pelbagai pesta atas nama rakyat dan bangsa Indonesia.
Bim salabim negara Indonesia sudah berubah menjadi sebuah kebudayaan Indonesia, dengan dipoles berbagai kepentingan sebagai pemanis bahwa Indonesia masih eksis, walaupun apabila dilakukan analisa secara tajam dan mendalam, maka kondisi Indonesia dengan politik luar negeri yang kurang jelas mengarah ke mana? Nampak sekali bahwa ada kebingungan dalam mengambil sikap harus konsentrasi program prioritas apa?