Jakarta – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Azis Syamsuddin berharap Provinsi Jawa Timur bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi bagi daerah di sekitarnya.
Selain sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, pergerakan ekonomi Jatim dipastikan akan tetap stabil dan meningkat.
Demikian diungkapkan Azis saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Banggar DPR RI ke Surabaya, Jatim, Senin (27/8/2018). Kunspek ini untuk memastikan bahwa penyerapan dana pembangunan yang bersumber dari APBN berjalan dengan baik serta efektif dan efisien.
“Kami melakukan kunjungan ini untuk mendapat masukan secara riil. Data secara komprehensif sudah diterima, tapi secara fisik perlu ada tindak lanjut masukan secara khusus,” ujar Azis saat memimpin rapat antara Banggar DPR RI dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan mitra kerja terkait.
Selain itu, lanjut politisi Partai Golkar itu, Banggar DPR RI juga ingin mendapatkan masukan dan gambaran sejauh mana pendapatan negara dapat dioptimalkan melalui pendapatan perpajakan maupun Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Data dari Bank Indonesia (Bl) perekonomian di Jatim pada Triwulan II 2018 diperkirakan tumbuh sebesar 5,6 persen hingga 6 persen dibandingkan Triwulan I 2018.
Dari sisi permintaan, peningkatan kinerja ekonomi didorong peningkatan konsumsi swasta dengan peningkatan permintaan pada momen hari besar seperti, Idul Fitri dan Idul Adha, serta pelaksanaan Pilkada serentak 2018.
Kinerja investasi juga diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, sejalan dengan masih berlangsungnya pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Jatim.
Selain itu, perekonomain Jatim secara umum terkelola dengan baik, salah satu indikator yang bisa digunakan adalah pengelolaan inflasi yang melibatkan Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dalam hal ini, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).(sam)