Spanyol pulangkan pengungsi Maroko penyerbu perbatasan

Spanyol pulangkan pengungsi Maroko penyerbu perbatasan
Migran Afrika dalam gambar yang diambil dari video memanjat perbatasan dari Maroko ke kantung Afrika Utara di Spanyol di Ceuta, Spanyol.

Itu menyumbang 14 persen dari jumlah yang tiba, terutama lewat laut, di Spanyol, menjadikan negara itu tujuan utama pencari kehidupan lebih baik di Eropa.

Maroko setuju untuk menerima kembali orang itu di bawah perjanjian pada 1992 dan yang mengharuskan Maroko menerima kembali warga negara ketiga, yang memasuki Spanyol secara gelap, jika Spanyol memintanya dalam 10 hari sejak kedatangan mereka.

Juru bicara itu menyatakan ketentuan tersebut sangat jarang digunakan dan Maroko setuju menerima mereka berkat “hubungan baik dwipihak”.

Spanyol pada masa lalu menuai kecaman dari kelompok hak asasi manusia karena membolehkan beberapa pendatang dipulangkan segera ke Maroko tanpa lebih dulu mengenali mereka dan menawarkan bantuan.

Kelompok itu berpendapat bahwa mengabaikan alur panjang pemulangan akan menghalangi orang dari kesempatan mendapatkan suaka.

Pada tahun lalu, Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa memutuskan bahwa pemulangan segera pendatang asal sub-Sahara, yang mencoba menyeberangi perbatasan ke Melilla, daerah kantong Spanyol di timur Ceuta, adalah pengusiran warga negara asing dan melanggar Konvensi Hak Asasi Manusia Eropa.(kh)