Sahat Simanjuntak SH : Jaga Kekompakan, Jangan Ada Kelompok Kelompok

Sahat Simanjuntak SH : Jaga Kekompakan, Jangan Ada Kelompok Kelompok
Keua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak SH (berdiri) didampingi Aan Ainurofiq (Caleg nomor urut 1 Dapil IV Surabaya) silaturrahim dengan PK dan PL se Surabaya karena akan pindah dari Dapil Jatim I ke Dapil IX yang meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek.

Surabaya – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak SH melakukan sukuran atas terpilihnya pasangan Hj Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019/2024 akan datang.

Malam ini tidak ada acara serius kecuali kami hanya ingin berbagi bahagya atas terpilihnya Bu Khofifah-Mas Emil bersama ketua Pengurus Kecamatan (PK) dan Pengurus Kelurahan (PL) se Surabaya yang telah berjuang keras memenangkan pasangan yang diusung Partai Golkar pada Kontestasi Pilgub,terutama di Surabaya.

Teman teman PK dan PL punya andil besar atas kemenangan itu. Kalau kemudian waktunya bersamaan dengan hari raya Idul Adha, sebenarnya ini hanya momentumnya saja dan sudah lama direncanakan oleh panitia. ungkap Sahat mengawali pertemuannya, di kantor DPD Partai Golkar Jawa Timur Jalan A. Yani Surabaya, Rabu (22/8/2018) malam.

Keua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak SH
Sahat Tua Simanjuntak SH saat memberikan sambutan pada acara silaturrahim dengan Ketua Golkar Kecamatan dan Kelurhan (PK/ PL) se Surabaya.

Dalam kesempatan itu Sekretaris Partai Golkar JawaTimur ini juga mengajak kepada PK dan PL se Surabaya untuk tetap kompak, bersatu padu membesarkan partai terlebih sebentar lagi ada event politik besar yaitu Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pilpres.

“Tugas kalian sangat berat karena dalam waktu bersamaan bagi PK dan PL harus memenangkan partai di dapilnya masing masing, tetapi juga harus memenangkan Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin di Surabaya,”. Kita sudah membuktikan bahwa kekompakan itu telah membuahkan kemenangan. Semangat ini harus tetap dijaga,” tandasnya.

Dipileg 2019 nanti saya tidak lagi berangkat dari Dapil I Jawa Timur (Surabaya-Sidoarjo) melainkan saya akan berangkat dari Dapil IX yang meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek. Kenapa saya pindah,saya sudah dua periode di Dapil I. Saya harus memberikan jalan kepada kader partai yang lain. urainya mengenai kepindahannya itu.

Secara politis kepindahan ini sangat tidak menguntungkan. Sebab Dapil IX bagi kami sangat awan. Lagi pula wilayah tesebut sangat agamis. Tapi kami harus memberikan jalan kepada yang lain. Ini supaya pangkaderan di provinsi berjalan baik. Juga terhadap teman teman yang sudah dua periode perlu memikirkan hal yang sama.

Dapil I Jawa Timur sangat keras atau biasa disebut Dapil neraka.Sebab disini tampilnya tokoh tokoh sentral dari semua partai. Semuanya bisa dihitung dan terang benderang. Namun Golkar punya andalan Pak Blegur Prijanggono, Ketua Golkar Surabaya.