“Sebanyak 101 pemilihan kepala daerah/pilkada serentak di tahun 2017 dan 171 pilkada serentak di tahun 2018 telah berhasil kita laksanakan dengan aman dan damai,” ujar Presiden Jokowi.
Rakyat Indonesia lanjutnya, menyambut pesta demokrasi dengan penuh kegembiraan, antusiasme yang tinggi, dan kedewasaan politik yang semakin matang. Oleh sebab itu, pihaknya yakin dengan pengalaman politik yang panjang dalam berdemokrasi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden secara serentak di tahun 2019 akan berlangsung aman, damai, dan demokratis.
Menurutnya, ekosistem demokrasi, ideologi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan semangat gotong royong harus ditopang dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Karenanya, upaya untuk membebaskan Indonesia dari jeratan korupsi, menggerogoti anggaran negara, dan merusak sendi perekonomian harus terus dilakukan.
“Pemerintah akan terus mendukung KPK untuk memberantas korupsi. Pemerintah juga memberikan prioritas tinggi pada upaya pencegahan sebagaimana halnya dengan upaya penindakan,” terang Presiden Jokowi.
Lewat kondisi tata pemerintah yang kondusif, lanjutnya, maka akan bisa memperkokoh stabilitas makro ekonomi dan meningkatkan kualitas pertumbuhan.
Selain itu, akan memastikan tercapainya keadilan ekonomi, menyiapkan pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dalam jangka panjang, serta reformasi struktural untuk peningkatan daya saing ekonomi.
Pada akhir sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa dua hari lagi Indonesia akan mendapat kesempatan emas untuk memukau dunia dengan keunggulan dan prestasi Indonesia melalui Asian Games 2018, ajang olahraga terbesar di Asia.
Para putra putri Indonesia akan berjuang untuk mengibarkan sang Merah Putih. Kontingen yang hadir dari 45 negara, melibatkan 11 ribu atlet dan 5.500 official, terbesar sepanjang sejarah Asian Games.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia bekerja bersama untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games agar sukses sebagai tuan rumah dan sukses dalam prestasi,” pungkasnya. (ais)