Khofifah mengatakan, selain program sekolah SMA/SMK gratis, pihaknya juga akan menjadikan beberapa sekolah sebagai sekolah induk. Sekolah induk itu adalah sekolah yang memiliki labolatorium, tujuannya untuk mengakomodir sekolah yang berada disekelilingnya.
“Karena, sekitar 55 persen lebih SMK di Jatim, belum memiliki labolatorium sendiri. Jadi, yang tidak memiliki labolatorium bisa memanfaatkan SMK induk sebagai tempat untuk melakukan praktik labolatorium,” tutur Khofifah.
Khofifah juga akan memberikan insentif kepada seluruh guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di wilayah Jatim. Sejauh ini, baru 8.000 GTT dan PTT yang mendapat insentif, tahun depan rencananya semua guru dan pegawai akan mendapatkan insentif.
“Kami juga menyiapkan, beasiswa pasca sarjana bagi guru sekolah khusus agama atau Madrasah Diniyah (Madin). 200 guru madin akan kita kuliahkan S2 pada tahun depan,” kata Khofifah. (ko/ais)