Ia mengakui luas tanaman tembakau yang tertanam itu, ada yang ditanam petani pada Juli, sehingga tidak masuk jadwal masa tanam tembakau Mei-Juni.
“Tanaman tembakau yang ditanam Juli, antara lain, ada di sejumlah desa di Kecamatan Kepohbaru, juga Baureno,” ucapnya menambahkan.
Menjawab pertanyaan, pihaknya belum mengumpulkan pabrikan juga pengusaha yang akan melakukan pembelian tembakau terutama yang bermitra dengan petani terkait harga.
“Kami belum mengumpulkan pabrikan dan pengusaha tembakau, sebab kemungkinan panen akan mulai akhir Agusustus,” kata dia menjelaskan.
Dikutip dari Antara Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Ahmad Djupari juga optimistis tanaman tembakau tertanam di daerahnya akan terserap pabrikan juga pengusaha dengan harga yang memadai, karena cuaca sangat mendukung.
“Sepanjang waktu panen tidak turun hujan kualitas tembakau akan bagus termasuk harganya,” ucapnya. (guh)