“Ini kebanggan bagi kami, sebuah daerah yang sebelumnya tidak dikenal, sekarang terus tumbuh. Kerja keras rakyat Banyuwangi menghasilkan dampak-dampak kemajuan yang terukur, salah satunya pertumbuhan bandara yang cukup pesat. Tapi tentu masih banyak kekurangan yang perlu kita benahi bersama,” ujar Anas.
Pengembangan Bandara Banyuwangi, lanjut Anas, efektif dalam mendorong ekonomi di kawasan timur Jawa. Selain Banyuwangi, penerbangan langsung dari dan ke Jakarta ikut memudahkan mobilitas daerah Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Bali bagian barat.
“Bandara ini adalah bagian dari upaya memperkuat ekonomi kawasan atau daerah-daerah sesuai kerangka Nawacita Jokowi-JK,” ujarnya.
Sejumlah penumpang mengaku senang dengan kehadiran rute Jakarta-Banyuwangi yang kini mencapai lima kali per hari dari Citilink, NAM Air (Sriwijaya Air Group), dan Garuda Indonesia.
“Saya sering pakai penerbangan Jakarta-Banyuwangi. Sangat menghemat waktu untuk mengunjungi Banyuwangi dan sekitarnya. Bandara Banyuwangi juga bagus, terminalnya unik dan keren,” ujar Ubaidillah, penumpang Citilink rute Jakarta-Banyuwangi. (def)