“Kemudian yang ketiga harus aman, damai. Negara yang tidak aman, seperti beberapa negara di luar negeri, misalnya Afghanistan, punya minyak dan sumber daya yang kaya, tapi tidak bisa memanfaatkan karena tidak bisa menjaga keamanannya. Selalu perang, tidak aman, tidak damai,” katanya.
Dikutip dari Antara, pada bidang ekonomi, kiai ahli hukum Islam ini ingin membangun ekonomi keumatan, pemberdayaan ekonomi umat.
“Ini bukan berarti melemahkan yang kuat. Yang kuat tidak perlu dilemahkan, tapi menguatkan yang lemah,” katanya.
Aspek lainnya, menurut Kiai Ma`ruf adalah dengan mewujudkan kedaulatan hukum.
“Kita sudah punya perangkat hukum beserta undang-undangnya, tinggal kita perkuat,” katanya.(sam)