Sementara untuk pembiayaan dengan PPP telah dilakukan Proyek SPAM Umbulan yang menjadi showcase kerjasama pemerintah badan usaha, bahkan mendapatkan penghargaan dari PBB. Dalam hal ini, Pemprov Jatim antara lain memiliki peran memberi dukungan perijinan, pengadaan tanah, konservasi wilayah serapan, serta menerima air dan membayar tarif ke badan usaha, suplai air, dan menerima tarif dari PDAM.
Dikatakan, rencananya Juli 2019 SPAM Umbulan sudah bisa beroperasi. Jika proyek SPAM Umbulan rampung, maka air tersebut dapat melayani kebutuhan air minum yang sehat dan jernih bagi lebih dari 1,3 juta jiwa masyarakat Jatim, khususnya di Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, dan Kota Surabaya.
Kunjungan Mahasiswa UGM Sebagai Bagian Masukan Pemprov Jatim
Menanggapi pertanyaan wartawan seusai menerima kunjungan mahasiswa UGM, Pakde Karwo menyambut baik hasil kunjungan ini sebagai bagian perbaikan dan masukan bagi Pemprov Jatim khususnya UPT Lab. Pengelolaan Keuangan Daerah Prov. Jatim.
“Kita selalu membutuhkan perbaikan terhadap sistem, maupun silabus. Karena itulah yang sangat dibutuhkan bagi pendidikan laboratorium pengeloaan keuangan,” jelas orang nomor satu di Jatim.
Gubernur Jatim juga berharap, UPT Lab Pengeloaan Keuangan Daerah ini bisa terus mencari sistem dan mata pelajaran yang terbaik. Ke depan, lab ini juga bisa melakukan BLUD.
Apresiasi Kemajuan dan Inovasi Pemprov Jatim
Sementara itu, Ketua Rombongan Kunjungan Mahasiswa Profesi Akuntansi UGM Prof. Dr. Slamet Sugiri, MBA mengatakan, pihaknya mengapresiasi penjelasan Pakde Karwo mengenai kemajuan dan inovasi yang telah dicapai Pemprov Jatim
“Ini sangat berharga bagi UGM. Kami bisa belajar apa yang ada di Pemprov Jatim terutama yang terkait dengan akuntansi dan manajemen pemerintah. (ais)
