Melawan Petugas, Tersangka Percobaan Pembunuhan Lurah Dilumpuhkan

Melawan Petugas, Tersangka Percobaan Pembunuhan Lurah Dilumpuhkan
Kapolres Saat Menunjukkan Uang Rp 60 Juta Sebagai BB

“Menurut keduanya menuju ke blokagung membawa uang yang disiapkan oleh bu lurah. Sesampai di daerah Tegalsari, ternyata tidak langsung ke Tegalsari, melainkan mengarah ke Gumitir. Sampai Gumitir dan lain sebagainya, dalam perjalanan bu lurah dianiaya dan dipukul dengan palu maupun ditodong pistol (seperti pistol, tapi mainan),” ujarnya.

Namun, masih diperjalanan, bu Lurah dipaksa untuk melempar uangnya dijok belakang sambil dipukuli dengan tangan kosong. Saat dipinggir sungai di daerah Bangorejo, lurah dikeluarkan dari mobil dalam kondisi badanya diikat, kemudian tubuhnya dibuang ke aliran sungai.

“Alhamdulilah ibu lurah bisa bertahan dalam kondisi badanya terikat dan itu hampir satu jam berhasil diselamatkan warga dan anggota polisi yang ada di Bangorejo. Dari hasil tersebut kita lakukan tindak lanjut untuk terduga tersangka maupun untuk penyelesaian masalah ini. Tadi subuh tidak sampai dua jam kita sudah bisa mengamankan orang yang diduga bernama Agus tersebut dan potonya tersebut kita sampaikan ke bu lurah,” papar Kapolres.

Awalnya, kata Kapolres, Agus tidak mengaku. Tapi berdasarkan keterangan-keterangan orang yang ada dikelurahan pada waktu itu kalau bu lurah keluar dari kantor. Kemudian pembantu rumah tangga yang ada dirumah Agus sendiri memang betul Agus memiliki mobil yundai warna silver dan orang yang ada di kelurahan menyampaikan hal yang sama. Jadi, semuanya jelas.

“Dari hasil keterangan tersebut kita lakukan pengembangan ternyata benar bahwa uang Rp 60 juta masih ada dengan bungkusnya dari Bank mandiri ditemukan dirumah pengasuh anaknya Agus yang ada Desa Kebaman, Kecamatan Srono, tidak ditaruh rumah Agus. Sedangkan tas rangsel yang digunakan bu lurah dibuang di daerah Tegalsari. “Sementara HP masih kita cari dididuga masih disekitar Bangorejo dan mobil disimpan di Bangorejo disalah satu kerabatnya,” bebernya.

Polres juga menyita beberapa kantong plastik warna hitam (untuk mengikat menjadi tali), sebuah pakaian korban, uang senilai Rp 60 juta, tas warna hitam dan HP Merk Samsung warna putih.

Sementara itu, tersangka Agus Siswanto kepada wartawan mengaku menyesal atas perbuatanya. Dia juga mengaku kenal dengan Lurah, karena temanya bernama Sujiono. “Yang jelas saya menyesal atas perbuatan itu, Dan, saya kenal lurah dikenalkan Sujiono,” ujar Agus yang mengaku dari LSM Lembaga Peduli Rakyat Indonesia (LPRI). (ari)