Banyuwangi berterima kasih ke pemerintah pusat yang memberikan dukungan penuh untuk terus memajukan daerah, termasuk lewat ajang IMF-Bank Dunia. Anas menambahkan, ajang IMF-Bank Dunia berkontribusi menggerakkan ekonomi daerah. Ekonomi berputar dari dua sisi, yaitu devisa saat ribuan delegasi berbagai negara datang ke daerah dan beragam pembangunan infrastruktur menyambut perhelatan itu.
“Di tengah berbagai tantangan ekonomi, event seperti Annual Meeting IMF-Bank Dunia yang melibatkan banyak daerah, tidak hanya Bali, adalah langkah strategis menggerakkan ekonomi lokal. Perputaran uang di daerah bertambah, dan saat bersamaan branding wisata Indonesia menguat dengan kehadiran 17.000 delegasi seluruh dunia,” jelas Anas.
Adapun untuk pembangunan infrastruktur, investasi pengembangan Bandara Banyuwangi oleh PT Angkasa Pura II mencapai ratusan miliar. Adapun perbaikan serta pembangunan infrastruktur mencapai Rp50 miliar dari Kementerian PU-PR. “Saat ini jalan menuju Gunung Ijen dalam pengerjaan. Ada perbaikan, ada pelebaran jalan, ada pula yang aspalnya di-hotmix. Oktober nanti beres,” ujarnya.
Gunung Ijen menjadi destinasi yang akan dikunjungi delegasi ajang IMF-Bank Dunia karena di sana ada fenomena alam api biru yang mendunia. “Juga ada pengembangan jalan ke Taman Nasional Alas Purwo. Di sana ada yang tidak boleh diaspal, jadi dirapikan dengan pasir dan batu agar tetap nyaman dilewati. Itu jadi spot karena ada G-Land yang punya ombak terbaik untuk selancar,” brbernya.(ari)