Gus Ipul-Puti Tak Hadiri Penetapan Gubernur Jatim

Gus Ipul-Puti Tak Hadiri Penetapan Gubernur Jatim
Dlam rapat pleno terbuka, KPU Jawa Timur akhirnya menetapkan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur di Surabatya, Selasa (24/7/2018) malam.

Surabaya – Cagub Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno tidak hadir dalam penetaoan Cagub Jawa Timur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur yang berlangsung, Selasa (24/7/2018) malam.

Kabarnya pasangan ini sedang tidak berada di Surabya. Menurut Ketua Tim Pemenangan Hikmah Bafaqih, Gus Ipul – Mbak Puti masih di Jakarta dan mewakilkan kepada kami, tegas Bafaqih kepada wartawan di usai acara penetapan.

Malam itu bukan hanya Gus Ipul – Mbak Puti yang tidak hadir melainkan juga Emil Dardak. Emil sdang berada di Amerika untuk menerima penghargaan dari sebuah universitas ternama disana.

Dalam kata sambutannya Khofifah Indar Parawansa menyatakan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam proses pilgub Jawa Timur mulai awal sampai penetapan ini, termasuk Gus Ipul-Mbak Puti.

Malam itu Khofifah nampak lebih riang dan selalu senyum. Tak lupa ketika berdiri di mimbar Khofifah juga memberikan hadiah istimewa buat Gus Ipul-Mbak Puti yaitu sebuah pantun. Dia mengaku tak mahir membuat pantun, tapi, untuk Gus Ipul, dia bisa merangkai katanya.

“Saya tidak pintar membuat pantun, tapi malam hari ini saya ingin hadiahkan pantun saya untuk Gus Ipul dan Mbak Puti,” ujar

Beli sepatu di pedagang kaki lima. Enak dipakai murah harganya.
Tak ada lagi nomor satu dan dua. Mari bersama bangun Jatim sejahtera.

Pantun yang dibaca Khofifah itu langsung disambut tepuk tangan meriah.

Selain itu, Khofifah mengaku ingat betul bagaimana ucapan Gus Ipul saat di acara Debat Pilgub ketiga dan Deklarasi Pilkada Damai. Gus Ipul pernah mengatakan, jika nanti Khofifah yang menjadi Gubernur Jatim, dia akan menitipkan aspirasi dan program yang dicanangkannya.

“Saya masih ingat statement Gus Ipul pada saat debat ketiga dan Deklarasi Pilkada Damai. Beliau menyampaikan, jika nanti Mbak Khofifah dan Mas Emil yang menang, mohon aspirasi kita diakomodasi,” imbuh Khofifah.

Menanggapi hal ini, Khofifah mengatakan pihaknya memiliki tim navigasi program yang telah berjalan selama 14 hari ini. Tim ini dibentuk untuk penajaman, penguatan, pengayaan, dan sinkronisasi program.

“Kami sebetulnya menyiapkan tim navigasi program, yang telah berjalan 14 hari untuk penajaman, penguatan, pengayaan, dan sinkronisasi program dari RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang berjalan. Ada continuity and change,” ungkapnya.

Selain itu, melihat dari kekuatan Forkopimda Jatim sekarang, Khofifah mengatakan hal ini merupakan harmoni antara eksekutif dan legislatif yang berjalan baik. Untuk itu, dirinya ingin hal ini selalu berjalan beriringan.

“Sukses dari kekuatan Forkopimda Jatim saat ini adalah harmoni antara eksekutif dan legislatif yang berjalan sangat baik,” tambah Khofifah.

Di kesempatan yang sama, Khofifah mengakui sempat ditelepon Presiden Joko Widodo setelah perolehan suaranya unggul di beberapa hitung cepat. Dalam pembicaraan telepon itu, Jokowi menitipkan Jatim kepadanya. Lantaran Jatim merupakan lokomotif penggerak perekonomian di Indonesia.

“Jokowi menyampaikan selamat. Kedua, Jatim ini lokomotif ekonomi nasional. Beliau pesan, tolong dirawat suksesnya Pakde Karwo, tolong dikembangkan, ekspor migas tertinggi ya Jatim,” lanjut mantan Menteri Sosial itu. (fir)