beIN yang berbasis di Doha memiliki hak siar untuk menyangkan 64 pertandingan Piala Dunia dari Rusia ke wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) sebanyak 24 negara.
Dikatakan juga bahwa pihaknya tidak dapat mencapai kesepakatan dengan Arab Saudi untuk menyiarkan pertandingan.
BeIN mengklaim bahwa sejak Oktober lalu “beoutQ” – menggunakan sinyal dari satelit Arabsat yang berbasis di Riyadh – telah mentransmisikan siarannya secara ilegal.
Masalah ini tidak hanya di Arab Saudi, tetapi juga muncul di Maroko, Yordania dan negara-negara yang lebih jauh, menurut beIN.
Masalah pembajakan ini muncul di masa-masa sensitif setelah Qatar diboikot oleh negara-negara tetangganya, termasuk Arab Saudi, dalam perselisihan diplomatik dan ekonomi pada 13 bulan terakhir.
Qatar diisolasi sejak Juni 2017 karena dituduh oleh Arab Saudi dan sekutunya telah mendukung terorisme dan terlalu dekat dengan Iran. Tuduhan itu sudah dibantah Doha.
Di sisi lain, Qatar merupakan tuan rumah Piala Dunia 2022 dengan maskapai nasional Qatar Airways sebagai salah satu sponsor utama.(nov)