Washington-Pyongyang Perdalam Pembicaraan Nuklir

Washington-Pyongyang Perdalam Pembicaraan Nuklir
Dokumen foto Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, Rabu (9/5/2018). Pompeo kembali mengunjungi Korea Selatan pada 5 Juli 2018.

PYONGYANG – Pejabat Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) telah membentuk kelompok kerja untuk menangani berbagai hal secara terinci, termasuk verifikasi sebagai upaya mencapai denuklirisasi, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada hari kedua kunjungan Menlu Mike Pompeo, Sabtu.

Juru bicara Deplu Heather Nauert mengatakan, pembicaraan Pompeo dengan pejabat Koreut selain tentang masalah denuklirisasi, juga termasuk pemulangan sisa-sisa jenazah pasukan AS yang tewas dalam Perang Korea pada 1950-an, demikian laporan langsung wartawan yang menyertai Pompeo, layaknya dikutip Reuters.

Pompeo meninggalkan tempat perundingan untuk membuat panggilan telepon yang aman untuk memberikan laporan terbaru kepada Presiden AS Donald Trump.

Dalam pembicaraan dengan pejabat penting partai berkuasa di Korea Utara Kim Yong Chol, Pompeo mengatakan bahwa tujuan AS dalam pertemuan adalah untuk “denuklirisasi lengkap” dari Utara.

Pemimpin Korut Kim Jong-Un tidak berkomentar tentang isu denuklirisasi, hanya mengatakan bahwa ada “hal-hal yang harus saya klarifikasi.”

Pemerintahan Trump mengatakan bahwa jika Korut meninggalkan program senjata nuklirnya, maka bisa menjadi negara yang kaya dan sukses.