Sumenep – Dana Alokasi Khusus (DAK) di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang mencapai miliar pada tahun 2018.Namun hal tersebut dinilai kurang tepat sasaran oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS).
Pasalnya, masih banyak sejumlah sekolah di Kabupaten Sumenep yang tidak mendapat perhatian kurang seiru oleh Disdik, itu terkuak ketika DPKS melakukan pemantauan disejumlah sekolah beberapa bulan sebelumnya.
“Kelihatan sekali Disdik sumenep ini tidak serius mengalokasikan DAK tahun 2018, ketika kami melakukan pemantauan dibeberapa sekolah menengah dan melihat dari sisi kualitas fisik juga sarpras disejumlah sekolah SMP di kabupaten sumenep itu jauh dari harapan” ungkap Mohammad Suhaidi, ketika ditemui korantransparansi.com. Selasa 03/07/2018.
Kata Suhaidi, ada sejumlah sekolah seperti dilihat sebelah mata oleh Disdik sumenep, “salah satunya di SMPN Batu Putih dan SMPN Lenteng, ini dilihat memprihatinkan dan tidak layak dikatakan sekoalah negeri. Coba saja lihat dari segi bangunan dan sarprasnya, ya sangat malu dikatakan sekolah negri untuk saat ini” jelasnya.
Ketahuan kalau DAK Disdik Sumenep tahun 2018 ini kata Suhaidi, tidak fokus pada sekolah yang betul-betul membutuhkan, sehingga dampak dari ketidak seriusan Disdik kembali pada sekolah itu sendiri, bagaimana masyarakat melihat dan meresponnya.
