Kediri  

Wujudkan Petani Tebu Milenial Handal, PTPN X Gelar Pelatihan

Wujudkan Petani Tebu Milenial Handal, PTPN X Gelar Pelatihan
Pelatihan saat berlangsung dan jajaran Direksi PTPN X dan tamu undangan usai pelatihan

“PTPN X memiliki jumlah petani tebu sebanyak 9.000 kelompok tani. Mengingat saat ini sudah terjadi pergeseran kepemilikan lahan tebu dari orang tua kepada anaknya, maka menjadi penting untuk memberikan transfer knowledge kepada petani-petani tebu milenial ini. Pelatihan ini merupakan strategi untuk memotivasi petani muda dalam hal menanam tebu,” ungkap Mustaqim.

Bukan hanya melalui pelatihan, upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada petani, imbuhnya melalui penerapan mekanisasi. Penggunaan alat mesin yang sudah dimulai sejak tahun 2011 dan hingga saat ini mengarah pada penerapan mekanisasi penuh.

Penerapan mekanisasi ini bertujuan untuk membuat pekerjaan on farm lebih efektif dan efisien sehingga pertumbuhan tanaman menjadi seragam. Selain itu, adanya mekanisasi juga membuat kualitas Bahan Baku Tebu (BBT) terdongkrak, yang pada ujungnya semua upaya intensifikasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Upaya lainnya adalah melalui pelaksanakan rating varietas yang bertujuan untuk menilai keragaan dan potensi tebu dengan memberikan gambaran langsung kepada petani akan adanya varietas-varietas unggul pilihan lainnya.

Ada sembilan varietas yang memiliki potensi lebih unggul daripada Bululawang yang bisa dipilih petani untuk meningkatkan pendapatan kebunnya sekaligus meningkatkan minat budidaya tebu secara lebih luas lagi. Lima varietas di antaranya adalah hasil rekayasa pemuliaan di Puslit Gula Jengkol.

Selain itu, juga disediakan warung tebu sebagai kebun display varietas-varietas tebu unggulan yang dapat dipilih oleh petani, yang sedang dikembangkan di Jombang dan Kediri, disertai dengan penerbitan buku katalognya. Dengan demikian, diharapkan petani akan lebih mudah dalam memilih atau memesan bibit unggul kepada pabrik gula pembinanya, sesuai dengan rencana bulan tanam maupun tipologi lahannya. (bud)