Anas berterima kasih kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata, yang telah mendorong promosi wisata tersebut. ”Jadi ini bukan dari APBD, tapi dari Kementerian Pariwisata sebagai apresiasi antara lain karena Banyuwangi menyabet gelar juara dunia kebijakan pariwisata dari Badan Pariwisata PBB pada 2016 lalu,” jelas Anas.
”Sekaligus ini menjadi penyemangat bagi Banyuwangi untuk terus berbenah,” ungkap Anas.
Promosi menggunakan media iklan di bus-bus di Rusia tersebut bakal berlangsung hingga awal Agustus. Anas berharap, strategi ini bisa mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Banyuwangi.
”Selama ini, mayoritas turis dari Eropa yang ke Banyuwangi adalah warga negara Perancis. Wajar karena memang Gunung Ijen sempat jadi beberapa konten film di sana. Nah dengan promosi ini, semoga turis-turis dari negara lain banyak datang untuk mengejar target kami mendatangkan 175.000 wisman pada 2019,” beber Anas. (ari)