Program BSBI Berakhir, 12 Mahasiswa Jadi Bagian Warga Banyuwangi

Program BSBI Berakhir, 12 Mahasiswa Jadi Bagian Warga Banyuwangi
Wabup Saat Bersama 12 Mahasiswa di Longe Pemkab Banyuwangi

Nelly juga mulai bisa berbicara bahasa Using untuk perkenalan. “Aran isun Nelly. Isun teko Bulgaria (nama saya Nelly, saya dari Bulgaria-red),” paparnya dengan logat bule yang kental.

Sementara itu, Kepada Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Direktur Diplomasi dan Informasi Publik Kementrian Luar Negeri Azis Nurwahyudi menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan untuk Banyuwangi yang telah menjadi tuan rumah bagi terselenggaranya kegiatan yang diinisiasi oleh Kementrian Luar Negeri yang bekerja sama dengan Sanggar Seni Sayu Gringring Banyuwangi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab dan masyarakat Banyuwangi yang telah menerima dengan sangat baik para mahasiswa program BSBI 2018.

Mereka telah mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang seni dan budaya lokal, juga semakin mengenal tentang keragaman budaya Indonesia. Kami harap Banyuwangi terus bersedia menjadi tuan rumah untuk program BSBI selanjutnya, ” kata Azis.

Kemenlu, lanjut Azis tidak salah memilih Banyuwangi sebagai daerah untuk belajar bagi para siswa BSBI. Ini merupakan tahun pertama Banyuwangi menjadi tuan rumah setelah 16 tahun penyelenggaraan BSBI di Indonesia dengan total alumni sebanyak 848 dari 74 negara.

“Saya melihat hasil yang diluar ekspektasi kami. Para siswa BSBI di Banyuwangi jauh lebih bagus dari apa yang kami bayangkan.

Mereka tidak hanya bisa menari Gandrung dan memainkan alat musik tradisional, tapi mereka bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahkan Bahasa Using.

Mereka juga sangat betah disini dan merasa menjadi bagian dari Banyuwangi, sampai-sampai mereka nangis waktu kami beritahukan program ini sudah hampir selesai,” kata Azis.

Apa yang dipelajari oleh para siswa tersebut di Banyuwangi, kata Azis nantinya akan dipentaskan pada even Indonesia Chanel (Inchan) di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 4 Juli mendatang.

Mereka akan menampilkan seni dan budaya Banyuwangi di hadapan para perwakilan kedutaan besar negara masing-masing dan tamu undangan. Bupati Banyuwangi juga turut diundang untuk menyaksikan pertunjukan ini.

“Lebih dari itu setelah pulang ke negara masing-masing mereka akan menjadi sahabat sekaligus duta Banyuwangi dan Indonesia yang akan senantiasa membawa pesan dan kesan positif selama berada disini,” ujarnya. (ari)