Selain bangunan rusak, Suhairi menuturkan terdapat enam warga mengalami luka – luka akibat reruntuhan bangunan, dari enam korban tersebut dua orang mengalami luka yang cukup serius yakni Zai mengalami patah tulang pada bagian kaki dan Tarti mengalami luka pada bagian Kepala, sementara Misrawi, Saliyah, Wanima dan Baina.
“yang kami ketahui ada enam korban, dari keenam korban terdapat dua orang korban yang mengalami cukup serius, saat ini korban masih dirumahnya ditangani perawat Desa” Ungkapnya.
Warga memilih untuk tidur di halaman rumah karena khawatir adanya gempa susulan
Pantauan korantransparansi.com hingga saat ini warga Desa Bulla’an, Kecamatan Batu Putih Sumenep memilih untuk tidur di halaman rumah karena khawatir adanya gempa susulan, bahkan warga juga memilih untuk tidur di truck yang sengaja di parkir di tengah sawah.
Suhairi menambahkan untuk kerugian kerusakan material di Desa Bullaan akibat gempa mencapai hingga Rp. 1.000.000.000. (satu milliyar rupiah), (fidz)