Tertabrak Truk Fuso, Pengendara Motor Tewas Seketika

Tertabrak Truk Fuso, Pengendara Motor Tewas Seketika
Tim Lakalantas Saat Melakukan Olah TKP

BANYUWANGI – Pengendara sepeda motor Honda Astrea Nopol H 1480 SS tewas tertabrak truk fuso berplat nomer N 8743 UW. Musibah kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia itu terjadi di Jalanraya Situbondo, tepatnya di depan bengkel Pak Joko masuk Dusun Curahsawo, Desa Sidodadi, Kecamatan Wongsorejo.

Semula aparat Kepolisian Unit Lantas Polsek Wongsorejo bersama Unit Laka Satlantas Polres Banyuwangi yang mendatangi lokasi kejadian kebingungan menguak identitas korban. Masalahnya tidak ada kartu kependudukan maupun surat ijin mengemudi (SIM) yang dikantongi pengendara kuda besi butut itu.

Petugas hanya berhasil mengantongi identitas pengemudi truk. Menurut Ipda Ardhi Bita Kumala, sopir kendaraan berbadan lebar tersebut bernama Mochammad Mauludi (38), tinggal di Desa Kemeloan, Kecamatan Grati, Pasuruan.

Sedangkan nama dan alamat pengendara motor yang meninggal di lokasi kejadian masih belum diketahui.
“Warga sekitar TKP tak ada yang mengenali. Akhirnya jasad korban kita bawa ke kamar mayat RSUD Blambangan Banyuwangi. Sedangkan sopir truk dibawa ke Unit Laka Satlantas Polres Banyuwangi di Jalan Letkol Istiqlah untuk menjalani pemeriksaan,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Banyuwangi mewakili Kasatlantas AKP Ris Andrian Yudho Nugroho SIK.

Kejadian mengenaskan ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa (5/6/2018). Sehari pasca peristiwa itu petugas masih menahan sopir truk yang menyebabkan pengendara motor meninggal dunia. Selain itu aparat juga meminta bantuan Inavis Polres Banyuwangi untuk menelusuri identitas korban melalui sidik jari.

“Ternyata pengemudi sepeda motor bernama Gordy berusia 77 tahun. Korban terekam dalam Nomer Induk Kependudukan (NIK) KTP elektronik 3510183006410031 yang tercatat tinggal di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Wongsorejo,” beber mantan KBO Satlantas Polres Banyuwangi.

Kefalidan identitas itu dikuatkan dengan pengakuan keluarga korban yang melapor ke Mapolsek Wongsorejo. Setelah mendatangi Unit Laka, kelengkapan identitas korban sama persis dengan yang dikeluarkan Inavis. Akhirnya jenazah korban langsung diambil dari rumah sakit untuk dikebumikan di tanah kelahirannya. “Rabu (6/6/2018) siang jasad korban sudah dibawa pulang pihak keluarga. Sekarang tinggal sopir truk fuso yang masih menjalani pemeriksaan di Unit Laka,” paparnya.

Tabrakan yang menimpa Gordy terjadi ketika korban yang melaju dari arah selatan menuju utara membuntuti mobil pick-up. Mendadak mobil bak terbuka yang plat nomernya tak diketahui ini mengerem mendadak sehingga mengejutkan korban. Imbasnya kuda besi yang dikendari sang kakek menabrak bodi belakang pick-up sampai terpental di jalan aspal dan berada di lajur lain.

“Dari arah depan meluncur truk fuso yang dikemudikan Mauludi. Truk ini sempat menghindari tubuh korban dengan membanting kemudi kearah kiri sampai ban bagian depan jatuh ke bahu jalan. Namun ban belakang truk itu masih saja melindas tubuh korban. Akhirnya pemotor ini meninggal dunia di TKP akibat luka parah di bagian kepala. Sementara mobil pick-up kabur dari lokasi,” jelasnya. (ari).