Dengan semangat ini pula, ia bersama rekan-rekannya masuk dalam tim pemenangan pasangan Gus Ipul dan Puti.
“Program ini harus dilanjutkan. Banyak teman saya yang kini bisa menempuh pendidikan S1. Kami juga masih punya cita-cita untuk melanjutkan program ke S2,” kata perempuan yang telah 15 tahun menjadi guru madin ini.
Mendengar cerita Siti, Gus Ipul pun membenarkan bahwa pemerintah provinsi selama ini telah mengalokasikan anggaran khusus pengembangan madin. Yang mana, jumlahnya mencapai ratusan miliar tiap tahunnya.
“Bahkan, Jatim menjadi satu-satunya provinsi yang memberikan anggaran khusus bagi madin Di indonesia,” kata Gus Ipul pada sambutannya.
Satu di antara program pengembangan madin ini menyasar guru melalui pemberian beasiswa. Tercatat, ribuan guru madin mendapat beasiswa ini, baik untuk jenjang S1 maupun S2.
“Inilah yang nantinya kami lanjutkan melalui program madin plus. Kami akan perluas cangkupan penerimanya,” kata Gus Ipul.
Tak hanya melalui beasiswa, pihaknya juga akan memberikan kepastian upah guru melalui Upah Minimum Guru (UMG).
Menanggapi dukungan kalangan Nahdliyin dan juga para guru madin, Gus Ipul pun kian optimistis meraih hasil positif di Magetan.
“Kalau semuanya bekerja, maka Insya Allah kita akan membuat sejarah. Kita lanjutkan program pro kesejahteraan rakyat agar terwujud “Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini. (den)