KEDIRI – Seperti tahun sebelumnya di bulan Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar kegiatan Safari Ramadhan. Tempat pertama yang menjadi kunjungan, yakni Panti Asuhan Al-Huda Insan Kamila, bertempat di Desa Sembak, Kecamatan Grogol. Dihadiri Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, acara yang digelar Senin (21/5/2018), juga dihadiri Kajari Kabupaten Kediri Subroto, SH. MH dan para Kepala SKPD serta jajaran Muspika Grogol.
Dalam kesempatan itu/Ketua Yayasan Al Huda Insan Kamila Drs. H. Romadlon, MM mengucapkan selamat datang kepada Bupati Kediri dan seluruh hadirin. Dalam sambutannya, putra pendiri Yayasan Al-Huda ini menyampaikan, bahwa yayasan yang dikelolanya terus berkembang, meski pelan namun pasti.
“Saat ini yayasan memiliki lembaga pendidikan dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP hingga SMK. Disini juga ada taman pendidikan Al Qur’an, madrasah diniyah, pondok pesantren dan panti asuhan. Semua ini tak lepas dari uluran tangan dan pembinaan Ibu Bupati beserta jajarannya, sehingga yayasan bisa berkembang dengan baik,” katanya.
Tidak hanya memperhatikan segi pendidikan, Yayasan Al-Huda Insan Kamila juga aktif mengikutsertakan anak-anak untuk mendapatkan pelatihan ketrampilan, seperti pembuatan sepatu, melukis di kain kanvas dan membatik. Hal ini ditujukan agar mereka mandiri dan kelak bisa berperan dalam kehidupan masyarakat.
“Alhamdulillah ada beberapa usaha ekonomi yang dikelola disini, diantaranya ternak ayam, mentok dan bebek. Selain itu juga pembuatan kue kering dan basah. Jadi anak-anak ini sudah ahli bikin kue,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengapresiasi apa yang disampaikan Ketua Yayasan Al Huda Insan Kamila. Dari sini, teringat akan sosok KH. Muhammad Bachrun selaku pendiri yayasan yang sekaranng sudah wafat.
” Saya yakin, yayasan ini bisa terus berjalan dan berkembang di bawah pembinaan putra-putri Kyai Bachrun,” katanya.
Sementara, menjelang berbuka puasa, seluruh hadirin mendengarkan kultum yang disampaikan Kajari Kabupaten Kediri Subroto, SH. MH. Kepada anak-anak. Kajari mengajak untuk tidak mudah terpengaruh dengan pemberitaan atau informasi yang beredar di media massa dan media sosial.
“Belajarlah dengan baik, apapun yang terjadi di luar sana, semua tergantung hati dan akhlak kita masing-masing. Banggalah dan kembangkan apa yang telah diberikan oleh pendidik disini. Jaga kerukunan, jaga kekompakan, dan hindari hal-hal terlarang,” pesannya. (kominfo/adv/bud)