Ketua PWI: Aparat Kepolisian Tidak Perlu Takut Hadapi Teror

Ketua PWI: Aparat Kepolisian Tidak Perlu Takut Hadapi Teror
Anggota PWI Saat Bertemu Kapolres

BANYUWANGI – Pernyataan sikap Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuwangi terhadap maraknya teror membuat PWI Banyuwangi langkah tegas terhadap jajaran Polri. Bahkan, Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarnan hingga merinding atas pernyataan sikap PWI yang dibacakan Ketua PWI Banyuwangi, Syafuddin Mahmud dihadapan Kapolres langsung.

“Wah saya sampai merinding atas pernyataan sikap PWI Banyuwangi ini. Terimakasih terimakasih atas dukunganya. Ini lihat tangan saya,” tandas AKBP Donny usai menerima rombongan PWI Banyuwangi, Selasa (15/5/2018) di Mapolres Banyuwangi.

Pernyataan sikap dari PWI Banyuwangi itu guna menyemangati aparat kepolisian Banyuwangi agar tidak takut menghadapi pelaku teror meskipun menjadi target. Dorongan semangat tersebut dilontarkan dalam lima butir pernyataan sikap resmi PWI yang dibacakan oleh Ketua PWI Banyuwangi Saifudin Mahmud. Lima poin itu berisi tentang bela sungkawa para wartawan atas para korban aksi pengeboman di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya. PWI juga mendukung penuh TNI – Polri dalam melakukan pengusutan dan penindakkan pelaku teror.

Ketiga, Polri terus disemangati agar tidak gentar memberantas rangkaian aksi teror meskipun menjadi target teroris. Para pemburu berita bahkan meminta kepada masyarakat agar tidak memposting berita hoax, foto dan video sarkasme terkait aksi terorisme maupun korban pengeboman. Terakhir, PWI Banyuwangi mendesak DPR RI segera mengesahkan RUU Anti Terorisme.

“Postingan berita hoax, foto dan video pengeboman justru membuat pelaku teror senang. Media dalam urusan itu sangat hati-hati agar berita yang ditulis dan foto yang dimuat tidak membuat korban yang selamat dan keluarganya traumatik. Sebab itu PWI sepakat untuk tidak memuat dan menyebar gambar sarkasme terkait terorisme,” ungkap Ketua PWI usai memimpin orasi damai di dalam Mapolres Banyuwangi.