Kiai & Gus Ipul Ajak Doakan Jawa Timur Adem dan Damai

Kiai & Gus Ipul Ajak Doakan Jawa Timur Adem dan Damai
Kiai & Gus Ipul Ajak Doakan Jawa Timur Adem dan Damai

“Melalui madin, bukan sekadar mendapatkan agama di luar sekolah. Bukan sekadar menambah jam agama di luar jam yang telah diberikan sekolah formal,” kata Gus Ipul.

“Madin juga bukan hanya memberikan pemahaman untuk mencintai agama, namun juga ulama hingga negara. Semua harus sinergi dan tak bisa dipisahkan,” kata salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

Oleh karenanya, ketika kiai dan ulama menitipkan program penguatan pesantren dan madin, Gus Ipul lantas tak berpikir panjang. Sebab, dengan demikian, siswa akan lebih banyak waktu bersama kiai.

“Kalau santrinya kiai, nggak mungkin akan melakukan aksi teror seperti itu. Sehingga, kalau membela pesantren, Insya Allah memenangkan Indonesia,” kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini menambahkan.

KH Anwar Iskandar pada sambutannya mendoakan Jawa Timur agar bisa mengatasi badai teror yang saat ini menerpa lokasi di Jawa Timur.

Di antaranya, beberapa gereja di Surabaya hingga kantor kepolisian. “Semoga dalam keadaan apapun. Jawa Timur diberi damai. Kita semua ikut prihatin dalam bentuk mendoakan,” kata Gus War (sapaan Kiai Anwar).

Tak cukup dengan berdoa di lokasi acara, Gus War juga mengajak para kiai untuk mengajak santri di masing-masing pesantrennya untuk berdoa bersama.

“Sesudah pulang, bersama santri dan jemaah kita di masjid dan pesantren di pengajian untuk beristighotsah bersama. Minta tolong kepada Allah, semoga Jawa Timur diberi kedamaian,” kata Gus War.

Gus War menambahkan, untuk menjaga kestabilan suatu daerah agar terus terjaga, masyarakat diharapkan memilih kepala daerah yang dekat dengan kiai.

“Kiai dan ulama telah sepakat mencalonkan Gus Ipul sebagai Gubernur Jawa Timur. Kita amankan intruksi kiai untuk Jawa Timur makmur,” katanya. (min/den)