Di Dukung Mbah Moen, Gus Ipul Sebar Semangat Perdamaian dan Peduli Tetangga

Di Dukung Mbah Moen, Gus Ipul Sebar Semangat Perdamaian dan Peduli Tetangga
Di Dukung Mbah Moen, Gus Ipul Sebar Semangat Perdamaian dan Peduli Tetangga

SIDOARJO – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) hadir dalam acara Harlah Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Lebo, Sidoarjo, Senin (14/2/2018).

Di pesantren yang diasuh oleh KH Agoes Ali Mashuri ini, Gus Ipul hadir satu panggung dengan KH Maimun Zubair, pengasuh pondok pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang.

Hadir juga dalam acara ini sejumlah ulama karismatik diantaranya Habib Ja’far Bin Muhammad bin Hamid bin Umar Alkaff dari Semarang. Juga tampak Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini; Mantan Gubernur Jatim Imam Utomo, serta sejumlah Kiai dan ulama.

Setiba di lokasi, Gus Ipul lantas mencium tangan para kiai, termasuk Mbah Moen (sapaan Kiai Maimun), sebagai bentuk tawaduk santri kepada kiainya.

Mbah Moen pada kesempatan tersebut juga turut mendoakan agar Jawa Timur dapat kembali aman dan damai.

“Jatim butuh pemimpin yang nasionalis dan religius. Jatim harus gubernur yang nasionalis religius agar aman dan makmur,” kata Mbah Moen sambil menyapa Gus Ipul.

Di Dukung Mbah Moen, Gus Ipul Sebar Semangat Perdamaian dan Peduli Tetangga
Di Dukung Mbah Moen, Gus Ipul Sebar Semangat Perdamaian dan Peduli Tetangga

Ditemui di sela pertemuan tersebut, Gus Ipul menjelaskan kehadirannya ini juga sekaligus mengajak masyarakat untuk berdoa bersama agar kejadian teror yang selama ini terjadi dapat diatasi.

“Kami prihatin dan berbela sungkawa. Ini adalah musibah besar bagi kita semua. Para kiai tadi juga telah berharap dan mendoakan agar kejadian ini menjadi kejadian terakhir di Jawa Timur,” kata Gus Ipul.

Apalagi, bencana yang telah merenggut banyak korban jiwa tersebut berjalan masif dan terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur dengan hampir bersamaan.

“Inilah PR kita semua. Kami mendukung penuh aparat keamanan untuk mengusut tuntas dan mengambil langkah hukum untuk kasus ini,” kata salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.