“Saya lihat sudah di beberapa pesantren, ada `ummart`, `nummart`, itu harus terus kita kembangkan, pemerintah juga mulai bangun bank wakaf mikro di pondok-pondok pesantren, awalnya 20 ponpes, lalu ditambah jadi 40 ponpes, dikoreksi diperbaiki lagi dan makin banyak, harapan saya seperti itu,” ungkap Presiden.
“Di ponpes memang ada warung dan koperasi tapi tidak mampu untuk berkompetisi dengan ritel yang ada, maka HIPMI bersinergi dengan Aprindo mengembangkan `Ummart` untuk berkompetisi dengan ritel yang ada,” kata Mufti.
“Di ponpes memang ada warung dan koperasi tapi tidak mampu untuk berkompetisi dengan ritel yang ada, maka HIPMI bersinergi dengan Aprindo mengembangkan `Ummart` untuk berkompetisi dengan ritel yang ada,” kata Ketua HIPMI Jawa Timur Mufti.
Ummart pun menjadi inkubator bisnis karena 3 bulan sekali pengurus Ummart dan ponpes akan digilir dari satu ponpes ke ponpes lain. (guh)