SURABAYA – Gubernur Jatim Pakde Karwo menyampaikan bahwa, keberhasilan pembangunan di Jatim yakni dengan menumbuhkan peran aktif masyarakat atau partisipatoris. Itulah sebabnya konsep yang digunakan dalam pemerintahannya bukan top-down tapi buttom-up.
Dicontohan, saat musrenbang ada 2500 undangan yang hadir, dimana semua yang pernah demonstrasi juga dilibatkan. “Keterlibatan masyarakat sesuai jenjangnya menjadi concern utama kami, dalam prosesnya memang lama tapi inilah konsep yang benar dalam negara demokratis yang humanis,” terangnya.
Usai menerima penghargaan Astha Brata Utama Pamong Praja yang diterimanya dari Mendagri Cahyo Kumolo di Grahadi Surabaya, Rabu (9/5/2018), Pakde Karwo mengungkapkan, saat menjadi pamong prinsip yang diterapkan yakni harus bisa melayani, mengabdi, atau kadang-kadang mengajari masyarakat.
Semua ini dilakukan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan saat jadi Gubernur Jatim, Ia membuat kebijakan one OPD one innovation.
“Sesuai yang disampaikan pak Mendagri bahwa konsep awal berubahnya pangreh praja menjadi pamong praja yakni agar bisa melayani sesuai etika dan moralitas,” jelas Pakde Karwo.
Pakde Karwo berpesan kepada ASN, saat ini negara telah membuat sistem remunerasi dimana yang bekerja keras akan mendapatkan lebih. Karenanya, diharapkan praktek-praktek yang tidak terpuji harus ditinggalkan, utamanya yang bisa merugikan bangsa dan negara.
“Sebagai abdi negara kita harus bisa bekerja dengan sepenuh hati, dan terus ciptakan inovasi untuk kemajuan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, istri Gubernur Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo,M.Si yang setia mendampingi selama acara mengatakan, bahwa selama jadi ASN Pakde Karwo selalu memberikan waktunya selama 24 jam untuk instansinya. Bahkan, cutinya pun tidak pernah diambil selama menjadi ASN.
“Kita sebagai keluarga mengikhlaskan penuh Pakde Karwo untuk mengabdi di Jatim, karena majunya pembangunan di Jatim merupakan tanggung jawab kita bersama,” ungkap Bude Karwo sapaan akrab istri Gubernur Jatim.
Turut hadir Gubernur Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof. Dr. H. Ermaya Suradinata, Ketua DRPD Prov. Jatim Abdul Halim Iskandar beserta istri, Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM beserta istri, Forkopimda di lingkup Prov. Jatim, serta para pejabat di lingkungan OPD Pemprov. Jatim. (den)