Menurutnya di pasar ini adalah pusat pergerakan ekonomi skala kecil sampai menengah. Dimana UKM di Jawa Timur ini memberikan kontribusi besar untuk PDRB Jawa Timur. Sehingga momen blusukan menjadi penting untuk melihat arus ekonomi di Jawa Timur.
“Usaha kecil dan menengah ini signifikan memberikan kontibusi untuk PDRB jawa Timur. Kontribusi usaha kecil menengah itu besar menjadi 54 persen supplier PDRB di Jawa Timur, dan itu yang membutuhkan penguatan,” kata Khofifah.
Dalam nawa bhakty satya dikatakan Khofifah banyak program yang dicanangkan untuk pemberdayaan ekonomi tingkat mikro, kecil maupun menengah.
Sebut saja Jatim Berdaya, pusat informasi super koridor, dan juga sejumlah program pembedayaan ekonomi masyarakat.
“Yang jelas untuk debat besok, saya dan Mas Emil akan menyiapkan kejutan, tunggu ya,” kata Khofifah. Pelaksnaan debat publik tersebut akan diselenggarakan ada hari Selasa (8/5/2018) pukul 19.00.
Tidak hanya itu, Khofifah menyebutkan bahwa kondisi di Pusat Grosir Surabaya ini sangat terbalik dengan kondisi Tempat Penjualan Sementara (TPS Pasar Turi).
Pasalnya pedagng yang berjualan di PGS adalah banyak yang dari Pedagang Pasar Turi lama.
“Kita bisa menyandingkan suasana TPS dengan PGS, beda sekali. Di TPS kita temukan penjual yang menangis, suaminya sampai meninggal beban, bejualan di TPS kok sampaii 12 tahun, tentu ini jadi PR besar,” kata Khofifah.(den)