SURABAYA – Momen sehari jelang debat kandidat tahap 2 tidak dimanfaatkan Calon Gubernur Jawa Timur nomor Khofifah Indar Parawansa untuk libur dari kegiatan kampanye.
Hari ini, Senin (7/5/2018), Khofifah blusukan ke Pusat Grosir Surabaya (PGS). Khofifah menyapa para pedagang dan juga pengujung PGS.
Antusiasme masyarakat menyambut Khofifah begitu besar. Lorong-lorong pasar mendadak macet dan heboh lantaran mengantri bisa berswa dengan Khofifah.
“Sukses ya Bu Khofifah, bismillah semoga menang,” ucap salah para pengunjung PGS bergantian mendoakan Khofifah.
Selama blusukan ke PGS, tak sekali dua kali Khofifah berhenti dan berbelanja. Khofifah juga tampak belanja mukenah di salah satu stan di PGS.
Dalam wawanacara dengan media, Khofifah mengatakan, bahwa perjalanan ke pasarnya kali ini merupakan aksi kampanye sekaligus persiapan jelang debat publik yang kedua.
Lantara tema debat besok adalah tema ekonomi, Khofifah memilih untuk navigasi program di pusat pergerakan ekonomi di jawa timur, yang salah satunya adalah di PGS.
“Besok kan temanya ekonomi, ini lakukan navigasi program ke PGS ini kan juga sebagai langkah persiapan, navigasi program,” kata Khofifah.
Menurutnya di pasar ini adalah pusat pergerakan ekonomi skala kecil sampai menengah. Dimana UKM di Jawa Timur ini memberikan kontribusi besar untuk PDRB Jawa Timur. Sehingga momen blusukan menjadi penting untuk melihat arus ekonomi di Jawa Timur.
“Usaha kecil dan menengah ini signifikan memberikan kontibusi untuk PDRB jawa Timur. Kontribusi usaha kecil menengah itu besar menjadi 54 persen supplier PDRB di Jawa Timur, dan itu yang membutuhkan penguatan,” kata Khofifah.
Dalam nawa bhakty satya dikatakan Khofifah banyak program yang dicanangkan untuk pemberdayaan ekonomi tingkat mikro, kecil maupun menengah.
Sebut saja Jatim Berdaya, pusat informasi super koridor, dan juga sejumlah program pembedayaan ekonomi masyarakat.
“Yang jelas untuk debat besok, saya dan Mas Emil akan menyiapkan kejutan, tunggu ya,” kata Khofifah. Pelaksnaan debat publik tersebut akan diselenggarakan ada hari Selasa (8/5/2018) pukul 19.00.
Tidak hanya itu, Khofifah menyebutkan bahwa kondisi di Pusat Grosir Surabaya ini sangat terbalik dengan kondisi Tempat Penjualan Sementara (TPS Pasar Turi).
Pasalnya pedagng yang berjualan di PGS adalah banyak yang dari Pedagang Pasar Turi lama.
“Kita bisa menyandingkan suasana TPS dengan PGS, beda sekali. Di TPS kita temukan penjual yang menangis, suaminya sampai meninggal beban, bejualan di TPS kok sampaii 12 tahun, tentu ini jadi PR besar,” kata Khofifah.(den)