“Dulu Yoanita itu agak putih, sekarang malah hitam dan kurus. Dan tidak secantik dulu. Makanya saya kasihan sekali,” kata Endang..
Endang mengakui kalau dirinya mengalami kerugian cukup besar dibanding korban lainya, yakni sebesar Rp 300 juta. Uang sebanyak jumlah itu ada yang Endang daftarkan arisan mobil, arisan emas, dan investasi uang dengan janji keuntungan 50 persen. “Yang jelas, arisan yang saya ikuti macam-macam besarnya ada yang 30 juta, 10 juta, dan 50 juta untuk inves, tapi tidak ada sampai sekarang janji-janji 50 persen itu,” papar Endang.
Endang pasrah kepada aparat penegak hukum setelah melihat sikap yang ditunjukkan Yonaita. “Biar penegak hukum menindak tegas. Karena, saya melihat Yoanita tidak ada itikad baik, dan tidak mungkin akan mengembalikan uang saya,” tandas Endang.
Seperti diketahui, Senin (23/4/2018) Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman merili kasus arisan mama gaul dan investasi emas dan uang. Tapi, investasi itu bodong. Janji akan memberikan keuntungan kepada peserta investasi sebesar 50 persen dari uang modal. Tapi, kenyataanya keuntungan 50 persen itu tidak ada sama sekali.
Kejadian itu pada tahun 2017. Karena tidak ada tanggungjawab dari Yoanita, korban kesal dan akhirnya melaporkan ke Polres. Dan, beberapa hari ini Yoanita ditangkap aparat Polres di Pamulang, Tangerang, Banten. Kini Yoanita ditahan di Mapolres Banyuwangi. (ari)