Masykur Ali : NU Dalam Menjaga Bangsa dan NU Tetap Keutuhan NKRI

Masykur Ali : NU Dalam Menjaga Bangsa dan NU Tetap Keutuhan NKRI
Bupati Anas dan Masykura Ali Saat di arena Konfercab NU

“Jadi, seperti konferensi hari ini, NU konferensi mandiri. Tidak minta bantuan pada pemerintah, hanya dari warga NU sendiri. Itu harus kita lakukan, agar NU nanti tidak menjadi organisasi yang selalu meminta. Misalnya, seperti ada musibah puting beliung, kita share dan dapat Rp 10 juta atau lebih, insya allah kesadaran warga NU cukup bagus,” papar pengasuh ponpes Ibnu Sina Jalen, Genteng itu.

Selain itu, kata Kiai Masykur, NU adalah menjaga Islam nusantara, yaitu islam yang dibawa walisongo. Ini kita pertahankan agar tidak terkontaminasi oleh paham-paham radikalisme atau paham-paham dari luar yang selalu mengoyak-ngoyak islam ahlusunnah waljamaah yang dibawa walisongo. “Jadi, itulah tantangan NU di kepengurusan 5 tahun mendatang, harus tetap menjaga itu,” bebernya.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwr Anas mengapreasi pelaksanaan konfercab NU kali ini. Bahkan, Anas menyatakan mereka ini hebat. Karena tidak mengirimkan satu pun proposal sumbangan ke berbagai pihak. Dan ini adalah iuran kemandirian, ini adalah contoh yang hebat dari MWC dan ranting-ranting dan seluruh warna NU Banyuwangi.

“Mudah-mudahan NU bisa sukses Muscabnya dan pemimpin yang baru bisa bersama-sama dengan pemerintah daerah dengan stake holder yang lain untuk bsa membangun Banyuwangi. Saya gak ada intervensi, ini internal. NU sudah punya pengalaman dan saya kira NU sudah siap untuk memilih orang yang tepat,” ujar Anas. (ari)