Sedang Mengecet Gudang, Jatuh Lalu Tewas. Terkena Aliran Listrik

Sedang Mengecet Gudang, Jatuh Lalu Tewas. Terkena Aliran Listrik

Mukit menambahkan bahwa yang menemukan pertama kali mayat Jalaluddin adalah H. Tajullah dan anaknya Risqi yang datang ke gudang milik H. Hafid yang bermaksud hendak melihat mobil yang akan di jual.

Keduanya melihat Jalaluddin terlentang dengan posisi kepala menghadap kearah utara dekat tangga. Lalu keduanya menghampiri korban, dan di ketahui korban sudah tidak bernyawa lagi.

Kemudian Risqi memanggil Joyo dan Fauzi pemilik bengkel yang berada di sebelah gudang, dan Fauzi menghubungi H. Hafid untuk mengabarkan pula kepada keluarga korban bahwa korban meninggal dunia jatuh dari tangga saat mengecat gudang.

Mendapat informasi bahwa ada kejadian kecelakaan tunggal, Polsek Bluto mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang di pimpin langsung oleh Kapolsek Bluto IPTU Wahyudi Kusdarmawan, SH bersama Kanit Reskrim dan 3 orang anggota Polsek Bluto.

“Hasil dari pemeriksaan Medis bahwa korban mengalami luka pada kepala bagian belakang bengkak dan robek lebih kurang 3 cm, dan luka pada pelipis hingga kebagian kelopak mata bengkak”, papar Mukit.

Kejadian tersebut, pihak keluarga korban telah menerima dengan ikhlas bahwa kematian korban adalah kehendak takdir dari yang kuasa, dan keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dengan dikuatkan Surat pernyataan resmi (fidz).