Kristi menerangkan, pelayanan ini diberikan sejak Mei 2016, berawal dengan 4 mobil pelayanan, kini telah berjumlah 6 mobil, dengan rincian 2 mobil untuk pelayanan lapangan dan 4 mobil lainnya digunakan sebagai antar dan jemput pasien.
“Di dalam mobil tersebut, ada 3 hingga 4 orang. Satu sopir, dua perawat dan satu tenaga medis. Juga ada perlengkapan dan peralatan dalam penanganan gawat darurat,” terangnya.
Ditempat terpisah, Kabag Humas Pemkot Kediri Apip Permana mengatakan, pelayanan mobil Home Care merupakan terobosan Pemkot. “Selama ini, kesehatan dan kesejahteraan memang jadi perhatian, Pemerintah Kota Kediri,” jelas Apip.
Salah satu warga yang merasakan manfaat mobil ini adalah Sunarti (50) warga Kelurahan Kampungdalem, Kota Kediri. Ibu dua anak ini sedang sakit diabetes, gagal ginjal dan pada bagian kakinya terdapat luka. Karena kondisi ekonominya kurang beruntung, setiap dua minggu sekali pihak Home Care Service berkunjung dan memberikan pelayanan kesehatan. Mulai dari apoteker, psikolog, perawat dan dokter melakukan pelayanan layaknya di rumah sakit.
“Meskipun saya juga tetap melakukan Hemodialisa ke Gambiran, namun saya juga sering dikunjungi oleh perawat, dan semuanya gratis, karena keuangan saya juga tidak banyak,” ujar Sunarti.
Tak hanya pelayanan kesehatan, namun tim homecare juga memberikan bantuan logistik berupa sembako kepada pasien yang benar-benar membutuhkan bantuan.(bud)
.