Sumenep – Empat saksi dalam kasus penembakan atas nama Ibnu Hajar (42) warga desa cabbiya, kecamatan Talango, kini diperiksa tim polsek talango dan polres sumenep, madura.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukid mengatakan, bahwa ada empat saksi tersebut, semuanya masih kerabat korban. Selain itu, anggota tim juga terus menggali informasi lain di lapangan guna mengungkap kasus penembakan tersebut, katanya pada sabtu siang.
Insiden itu terjadi pada Jum’at, 20/04/2018 malam sekitar pukul 18.45 WIB, warga Dusun Banban, Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Pulau Talango, Ibnu Hajar ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak.
Pada saat korban yang mengendarai motor tersebut, tiba – tiba ditembak orang tidak dikenal ketika baru saja keluar dari rumahnya, sekitar 10 meter.
Saat itu, korban pamit kepada kerabatnya akan ke rumah warga Dusun Beringinan, Desa Gapurana, Kecamatan Talango.
Tim dari Polsek Talango dan Polres Sumenep melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sejak Jumat, 20/04/2018 malam hingga Sabtu dini hari pukul 03.00 WIB.
Empat saksi yang telah dimintai keterangan oleh polisi adalah Ahmad Raziki (putra korban), Sumina (menantu korban), Isawarda (putri korban), dan Sahwatun (mertua korban).
“Sesuai hasil keterangan saksi, korban diduga ditembak dari arah utara atau posisi orang tak dikenal yang menembak korban berada di sebelah utara. Semua keterangan para saksi didalami oleh anggota,” kata Mukid.
Mukid menambahkan, tiga dari empat saksi mendengar empat kali bunyi letusan setelah korban yang mengendarai motor itu baru keluar dari rumahnya.
Saat bunyi letusan tembak tersebut, korban ditemukan meninggal dunia oleh saksi dalam posisi terjatuh di sebelah kanan motor yang jatuh.
Korban yang meninggal dunia dengan luka tembak di dada sebelah kanan masih diotopsi di RSD dr Moh Anwar Sumenep di Kecamatan Kota sumenep (fidz).