Pakde Karwo Jamin Stok Bahan Pokok Jelang Ramadhan Aman

Pakde Karwo Jamin Stok Bahan Pokok Jelang Ramadhan Aman
Stok pangan Jawa Timur menjelang ramadhan dan idul fitru dijamin aman.

Inflasi di Jatim menjelang HKBN selama ini relatif aman dan cenderung terkendali. Namun permasalahannya, inflasi cenderung naik justru di bulan November-Desember dan Januari-Februari. Kondisi ini karena pada bulan-bulan tersebut musim hujan sangat tinggi menyebabkan kadar air dalam beras tinggi yakni 28, sehingga petani kesulitan menjual beras. Sedangkan BULOG akan membeli beras dari petani bila kadar airnya rendah yakni 14.

“Jadi permasalahannya kami butuh dryeruntuk membuat kadar air dalam beras ini menjadi 14, inilah yang membuat ada panen raya tapi harga beras tinggi karena masih menjadi gabah kering panen. Kalau ada dryer insyaAllah masalah ini teratasi,” katanya.

Usulan pengadaan dryer ini telah ia sampaikan kepada Menteri Perdagangan untuk kemudian disampaikan ke pemerintah pusat. Jatim sendiri membutuhkan sekitar 3.000 dryer dengan kapasitas 8 jam untuk memproses, dengan anggaran sekitar 900 milyar rupiah.

Untuk menjaga stok beras tetap aman sepanjang tahun, lanjutnya, stok beras harus ditutup dari panen bulan Maret, Juni dan Juli, serta di Bulan November harus ada stok di Jatim lebih dari satu juta ton.

Lebih lanjut menurutnya, menghadapi hari raya, Jatim terus memantau kebutuhan dan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional dengan menggunakan aplikasi yakni Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Barang Pokok (Siskaperbapo).

Sistem ini memiliki 188 inputer yang terdiri dari 116 petugas pasar, 38 petugas kab/kota, 34 petugas sentra produksi, pasar sub agro, barang penting dan swalayan.

Jatim juga memiliki gerai stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok yang terdiri dari gerai pangan permanen sebanyak 6.148 gerai yang terdiri dari kios pangan operasi pasar Jatim, toko tani Indonesia, aplikasi e-warung, serta rumah pangan kita. Ada juga gerai pangan situasional yang terdiri dari operasi pasar bantuan subsidi, operasi pasar mandiri dan took swalayan.

“Kami minta bupati/walikota mengecek betul ke gerai-gerai ini untuk stok bahan pokok dan harganya, jangan sampai ada panic buying menjelang hari raya,” kata orang nomor satu di Jatim ini. (min)