Selain itu juga dengan melengkapi sarana dan prasarana fasilitas layanan kesehatan, pemahaman kesehatan reproduksi, fertilitas dan KB pada anak sekolah, dan pemenuhan gizi untuk bumil.
“Kebijakan kesehatan promotif preventif sangat bermanfaat untuk mengurangi belanja kesehatan yang kuratif,” imbuh Pakde Karwo
Lebih lanjut disampaikan, prioritas pembangunan tahun 2019 juga dioptimalkan pada bidang pembangunan infrastruktur baik darat, laut, udara, maritim dan agro.
Di bidang infrastruktur darat diantaranya dengan percepatan pembangunan jalan tol, peningkatan dan pemeliharaan jalan arteri, pembangunan pantai lintas selatan, dan percepatan pembangunan kereta api double track.
Pembangunan infrastruktur laut mencakup pengembangan kapasitas pelabuhan di Pelabuhan Probolinggo, Pelabuhan Boom Banyuwangi, Pelabuhan Paciran, dan Pelabuhan Prigi. “Infrastruktur dasar yang kita kembangkan yakni penanganan desa rawan kekeringan, KPBU Spam Umbulan, dan renovasi RTLH,” ujarnya.
Terkait pembiayaan, Pakde Karwo menerangkan bahwa Jatim menerapkan dua inovasi yaitu fiscal engineering dan creative engineering.
Pembiayaan fiscal engineering diterapkan melalui loan agreement Bank Jatim dengan Pemprov Jatim, rekonstruksi pembiayaan subsidi ke non subsidi, pembentukan Badan Layanan Umum Daerah/BLUD, serta pendirian badan usaha yang bergerak di bidang Pedagang Besar Farmasi/PBF dan Pedagang Besar Alat Kesehatan/PBAK.
Sedangkan pembiayaan creative engineering diterapkan pada pinjaman bank dan non bank, obligasi daerah, dan memperbanyak model Public Private Partnership (PPP).
Pada kesempatan sama, Pakde Karwo menyampaikan bahwa prioritas Rencana Kerja RKPD tahun 2019 yang direncanakan oleh Pemprov Jatim merupakan sinergi dari program atau Rencana Kerja Pemerintah/RKP nasional.
Tema yang dibuat yaitu “Pembangunan Sumber Daya Manusia Sebagai Pengungkit Pertumbuhan Inklusi”. Sedangkan prioritas ada lima, pertama yakni peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan penanggulangan kemiskinan.
Kedua yaitu prorgam pemerataan pembangunan antar wilayah melalui pengembangan infrastruktur ekonomi dan TI untuk menumbuhkan pusat pertumbuhan.
Prioritas RKPD Provinsi Jatim Tahun 2019 yang ketiga yakni peningkatan nilai tambah agro dan maritim melalui industri serta pemanfaatan akselerasi pariwisata. Yang keempat, peningkatan ketahanan pangan dan energi serta tata kelola sumber daya air, pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Kelima yaitu penigkatan ketentraman dan ketertiban serta kesuksesan Pemilukada. “Program prioritas ini merupakan penajaman dari program yang telah ditentukan di skala nasional,” imbuhnya.(min)