Ia mengatakn apabila itu benar adanya maka akan segera ditindaklanjuti dan akan dilakukan penyelidikan.
Selain itu, pihaknya juga berpesan agar selalu menjaga kondusifitas warga. Apalagi, warga Madura itu tidak seperti yang banyak dibicarakan oleh orang-orang.
“Warga Madura ini baik-baik, santun-santun. Kabupaten Sumenep ini solonya Madura. Jadi tolong jangan membuat panas,” tukasnya.
Bupati Sumenep A. Busyro Karim ikut berkomentar terkait postingan #ReturnTheKhilafah yang tengah viral di media sosial baru-baru ini.
Hastag kontroversi tersebut menjadi viral lantaran ditampilkan pada benner besar dan dibentangkan oleh empat orang tepat didepan pintu Masjid Jamik Sumenep lalu di posting di facebook.
“Secara formal dan aturan yang ada (Organisasi HTI dan konsep Khilafah) kan sudah dilarang, harus seperti itu kan tidak boleh terjadi,” ujar Busyro, Senin (16/4/2018).
Menurutnya, siapapun dan pihak manapun termasuk Takmir Masjid harus bisa menyesuaikan dengan aturan yang sudah diketahui bersama (fid).