Di dalam konsep membangun Jatim selatan, Gus Ipul menyiapkan program Tebar Jala yang merupakan kepanjangan dari Pusat Ekonomi Jalur Selatan.
Melalui program ini, Gus Ipul ingin menghadirkan pusat-pusat ekonomi baru di jalur selatan.
“Dengan jalan ini, kita ingin membangun pusat-pusat ekonomi baru. Mulai dari kawasan industri, pertanian, hingga usaha pendampingan,” jelas mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
Gus Ipul mengistilahkan dengan agropolitan, yakni kota pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis serta mampu melayani, mendorong, dan menarik.
Serta, kawasan minapolitan atau pengembangan kawasan ekonomi berbasis perikanan budidaya terintegrasi.
“Nantinya akan ada kawasan agropolitan atau minapolitan. Mulai dari Banyuwangi sampai dengan Pacitan bisa ada pusat-pusat ekonomi baru,” tegas Wakil Gubernur Jawa Timur yang sedang cuti ini.
Berdasarkan data penerimaan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur tahun lalu, kawasan selatan yang terdiri dari beberapa kabupaten hanya menyumbang kurang dari sepuluh persen.
Hal ini tertinggal jauh dari wilayah Surabaya dan sekitarnya yang mencapai lebih dari 50 persen. (min)