KEDIRI – Menjelang Pilkada Serentak yang dijadwalkan 27 Juni 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri optimis, jumlah partisipasi pemilih capai 85 persen. Hal ini mengacu, dari serangkaian sosialisasi yang gencar dilakukan.
Keterangan Moch Wahyudi, Komisioner KPU Kota Kediri, Divisi Keuangan Umum dan Logistik, pihaknya optimis akan golput dalam Pilkada bisa diminimalisir. Bahkan, partisipasi pemilih diprediksi mengalami kenaikan dibandingkan Pilkada sebelumnya
” Acuan kami dalam melalukan sosialisasi sesuai PKPU. Yakni, dengan menggandeng beberapa Ormas besar, meliputi NU, Muhammdiyah dan ormas lainya yang mempunyai basis massa ” ungkap Moch Wahyu, Sabtu (14/4/2018).
Melihat kondisi itu, lanjut Dia, Pilkada Serentak akan mampu mendulang partisipasi pemilih berkisar 85 persen dan mengalami kenaikan dibandingkan Pilkada sebelumnya, yang mencapai 77,5 persen.
” Untuk ini, kami juga meminta partisipasi masyarakat di Kota Kediri secara umum, supaya Pilkada serentak, baik Pilgub Jatim maupun Pilwali Kediri, bisa berjalan maksimal” tutupnya
Sekedar diketahui sebelumnya, dari hasil koreksi sebelumnya, jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kota Kediri, mencapai 201.456 pemilih.
Untuk rincianya, hasil penetapan DPS wilayah Kecamatan Pesantren 61.096 pemilih, Kecamatan Kota 8.727 pemilih dan Kecamatan Mojoroto sebesar 5.147 pemilih.
Namun, jumlah tersebut diprediksi bertambah apabila melihat masyarakat yang belum ber e-KTP maupun belum bisa ditemuai saat coklit, yang jumlahnya mencapai 14 ribuan.Dan, hal ini akan terverifikasi saat pengumuman Daftar Pemilih Tetap ( DPT) pada 21 April 2018 nanti.(bud)
