KEDIRI – Jelang penyelenggaraan pesta olahraga Asian Games 2018, yang dijadwalkan Agustus 2018 mendatang, Minggu (8/4/2018) dini hari, Menteri Pemuda Dan Olahraga, Imam Nahrawi berkunjung ke Ponpes Kedunglo, guna meminta doa restu keberhasilan acara tersebut.
Kunjungan tersebut, juga bersamaan dengan acara Mujahadah Kubro, di Ponpes Kedunglo yang bertempat diwilayah Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Menurut Imam, Asian Games 2018 akan digelar di 3 lokasi, Jakarta, Jawa Barat dan Palembang. Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 41 cabang, terdiri dari 33 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade.
Dan, seluruh persiapan, mulai dari venue, tempat menginap dan transportasi sudah dalam tahap akhir.Bahkan, awal Mei sudah dijadwalkan selesai.
“Alhamdulillah Venue memasuki finishing, awal Mei sudah selesai, yang disiapkan adalah para atlet yang akan bertanding, mohon doanya,” Ucap Imam Nahrawi.
Dia juga berpesan kepada pemuda Ponpes Kedunglo dan Kediri, agar lebih berhati hati dalam menerima serta menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya. Karena, hal ini dapat menimbulkan kekacauan dan merusak kedamaian.
“Saya berpesan kepada para pemuda, berhati hati jika menerima dan menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya. Karena, hal ini berbahaya bagi kondusifitas negara,” imbuhnya.
Imam juga menguraikan, 2030 mendatang, Indonesia akan mengalami yang namanya Bonus Demografi. Dimana,
usia prduktif penduduk Indonesia akan berjumlah sangat banyak dan melampaui negara tetangga serta negara dunia lainnya.
Maka itu, lanjut Imam, kalau semua ini tidak dipersiapkan sedari dini mengenai pendidikanya dan lapangan pekerjaan serta dikelola dengan baik. Maka, kelebihan usia produktif ini akan menjadi ancaman tersendiri.Untuk itu, Imam mengajak para pemuda, pemerintah daerah untuk bersama menyiapkan diri dan melatih diri dengan berbagai macam kemampuan serta pengetahuan.
“Namanya Bonus Demografi, usia produktif (16-50 Tahun) berjumlah sangat banyak, untuk itulah ayo bersama melatih diri, dengan pengetahuan bersama dengan pemerintah mengelola Bonus Demografi ini menjadi suatu hal yang baik,” pungkasnya.
Pengasuh Yayasan Perjuangan Shalawat Wahidiyah dan Ponpes Kedunglo Kota Kediri, KH. Abdul Latif Madjid, memberikan tanggapan yang sangat positif dengan kedatangan Imam Nahrawi.
Apalagi, dengan terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games, menjadi kebanggaan bagi para santri dan pengamal Shalawat Wahidiyah, serta seluruh warga Indonesia.
“Semoga dengan kedatangan Pak Menteri, dapat berdoa bersama dan meraih prestasi yang membanggakan bagi seluruh bangsa,” jelasnya
Sekedar diketahui, usai menghadiri acara di Ponpes Kedunglo, Kediri, Imam Nahrawi melanjutkan kunjungannya ke Jombang.(bud)