Lapsus  

Taman Nasional Bromo Tengger Keajaiban Ilahi dalam Sekejab Mimpi

Taman Nasional Bromo Tengger Keajaiban Ilahi dalam Sekejab Mimpi
Dari depan Dr Nik Adzreiman, Djoko Tetuko, Hadi Ismanto, dan Yoyon. Dr Nik adalah sahabat Djoko dari Malaysia saat menikmati indahnya Bromo, Selasa (3/4/2018)

Aris (33) warga Asli Tenger, jasa joki kuda menceritakan bahwa ada sekitar 3000 kuda milik warga sekitar Bromo, disiapkan untuk menjamu wisatawan dengan harga sekitar.125 ribu. Dan kami menikmati bersama kuda naik ke ketinggian sekitar 2/3 menuju puncak Gunung Bromo.

Rombongan menyempatkan minum kopi tepat ada warung di sekitar 100 meter dari anak tangga menuju Gunung Bromo, bu Min, pemilik warung warga Cemorolawang mengaku buka mulai pukul 06:00 sampai siang atau sore, dan rombongan melanjutkan sampai ke puncak.

Alhamdulillah sampai di puncak yang jauh berbeda di banding ke Bromo jaman tahun 80-88, faktor usia dan kenyamanan dengan kuda dan jepp hardtop rasanya kenikmatan atas keajaiban yang ada sangat terasa. Tentu saja dengan penuh cita rasa campur syukur atas nikmat Allah SWT, mengabadikan moment indah dan bersahabat ini dengan berbagai pose kayak anak muda.

Dua sudah kenikmatan atas keajaiban kami lalui dengan suka cita, kemudian melanjutkan perjalanan ke “Pasir Berbisik” dan Padang Savana, sebuah pemandangan tidak kalah takjub. Lagi-lagi menambah menberikan keindahan saat pasukan TNI dengan mengendarai motor membawa bendera merah putih menghiasi lautan pasir berbisik dan Padang Savana yang penuh makna.