Lapsus  

Taman Nasional Bromo Tengger Keajaiban Ilahi dalam Sekejab Mimpi

Taman Nasional Bromo Tengger Keajaiban Ilahi dalam Sekejab Mimpi
Dari depan Dr Nik Adzreiman, Djoko Tetuko, Hadi Ismanto, dan Yoyon. Dr Nik adalah sahabat Djoko dari Malaysia saat menikmati indahnya Bromo, Selasa (3/4/2018)

Begitu nikmat dan nyaman dalam kondisi udara dingin mencapai 2 derajat, ditemani teh dan pisang goreng sebagai pengantar menyesuaikan situasi dan kondisi, juga dingin sepoi poi pagi menjelang subuh. Pukul 04:17 waktu subuh dengan adzan di sebuah tempat ibadah yang disediakan terdapat sekitar 12 sajadah, sebuah bangunan tripleks tetap sangat sederhana dan cukup untuk sholat berjamaah.

Selepas sholat subuh bersama rombongan akan melanjutkan naik tangga ke Bromo Hill, karena dari ketinggian itu, kata Trubus (35) asli suku Tengger yang sudah dikarunia 2 putra, bisa menyaksikan sunrise.

Tetapi baru melangkah ke arah tangga sudah ditawari tukang ojek pak Aru (40) dan Darma (33) untuk ke view yang lebih tinggi di puncak Kingkong. Pada saat tamu dari Malaysia Dr Bahatiar Minahad dan Dr Nik Adzreiman ditawari dan mengiyahkan, rombongan langsung menempuh perjalanan dengan ojek menuju puncak Kingkong.