SUMENEP – Angin Puting beliung yang menimpa puluhan rumah warga di Dusun Mamburit Desa Kalisangka Pulau Kangean Sumenep, madura, selasa 03/04/2018 menyebabkan beberapa rumah rata dengan tanah dan tiga warga mengalami luka-luka.
Tim tanggap bencana Kecamatan dan Polsek Arjasa masih melakukan pendataann di lapangan untuk memastikan jumlah rumah rusak maupun korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Kepala Desa Mamburit Moh. Fadlan, mengatakan angin puting beliung yang membawa musibah di Desanya merupakan yang pertama kali terjadi di Pulau Mamburit itu, sehingga membuat warga terkejut karena hanya sesaat mungkin dalam hitungan menit saja angin tersebut menyebabkan puluhan rumah rusak bahkan banyak yang rata dengan tanah.
“Kejadiannya sebentar tapi jumlah rumah yang rusak banyak ada puluhan yang rusak parah,” kata kepala Desa Kalisangka.
Pada waktu kejadian berlangsung warga banyak yang berada didalam rumah karena masih pagi, banyak warga yang baru siap-siap untuk beraktivitas, sehingga pada saat kejadian warga mengira hanya angin kencang biasa, melihat banyak rumah dan pohon-pohon yang roboh warga langsung panik dan keluar rumahnya.
Fadlan menambahkan, bahwa ada tiga warga mengalami luka ringan di bagian kaki dan ada yang patah tulang karena tertimpa material bangunan yang roboh kemungkinan.
Dusun Mamburit merupakan sebuah pulau kecil yang sangat padat penduduknya, posisinya berada di sebelah barat pulau Kangean, warga yang mau ke Pulau Mamburit harus menyeberang menggunakan perahu sekitar 15 menit dari pelabuhan batu guluk atau dari Dermaga Pelabuhan Kalisangka.
Tim tanggap bencana kecamatan bersama Polsek Arjasa sedang berada di lokasi untuk melakukan pendataan menyeluruh terhadap kerusakan yang terjadi akibat bencana angin putting beliung tersebut.
Pihak Kecamatan Arjasa maupun Polsek belum bisa memberikan laporan detail berapa jumlah rumah yang rusak berat dan rusak ringan dan jumlah korban jiwa akibat kejadian angin puting beliung yang memakan rumah warga dan warga terluka (fidz).