“Tolong pinjamannya digunakan untuk untuk modal kerja, modal usaha dan modal investasi. Jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang berbau kenikmatan seperti beli mobil atau motor, yang dibelikan sepeda motor atau mobil dari keuntungan saja, bukan dari pinjaman,” pesan Presiden.
Presiden juga berharap agar masyarakat menyimpan dan menjaga sertifikat terebut dengan baik. Caranya dengan diberi plastik dan difotokopi sebelum disimpan di lemari. Alasannya agar sertifikat tersebut tidak rusak ketika rumah bocor dan ada fotokopinya bila yang asli hilang.
*Ingatkan Jaga Kerukunan*
Pada kesempatan ini, Presiden juga mengajak masyarakat untuk menjaga persaudaraan, kerukunan dan persatuan kesatuan. Jangan sampai masyarakat terpecah belah hanya karena urusan pilkada ataupun pilpres.
“Negara kita negara besar. Marilah kita jaga dan rawat bersama. Jangan sampai tidak bersudara hanya karena pesta demokrasi,” kata Presiden.
Presiden juga mengingatkan masyarakat agar dalam pilpres dan pilkada memilih pemimpin yang paling baik menurut masyarakat. “Itu pesta demokrasi setiap lima tahun. Jangan sampai karena pilkada, pilpres dengan tetangga tidak rukun. Kita harus menyadari negara ini negara besar,” katanya.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara ini adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Sofyan A. Djalil dan Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. (min)