Kanada Gelontor Dana Bantu Pengembangan Desa di Banyuwangi

Kanada Gelontor Dana Bantu Pengembangan Desa di Banyuwangi

BANYUWANGI – Kanada memilih Banyuwangi sebagai daerah yang akan menerima bantuan dana inovasi responsif (responsive innovation fund/RIF). Program RIF merupakan program kemitraan antara Indonesia melalui Bappenas dengan pemerintah Kanada melalui National Support for Local Investment Climate/ National Support for Enhancing Local dan Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED). Banyuwangi bakal digelontor dana Rp 1 miliar untuk pengembangan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi Suyanto Waspotondo mengatakan, Kanada menilai Banyuwangi mampu meningkatkan hubungan kota-desa dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan baru di wilayahnya.

“Program ini difokuskan pada daerah yang melakukan terobosan inovatif dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan yang menumbuhkan ekonomi lokal. Harapan mereka, bantuan dana ini nantinya diharapkan bisa menstimulasi pengembangan ekonomi dan penanaman investasi lokal berdasar pendekatan inovatif,” kata Suyanto.

Menurut Suyanto, khusus di sektor pengembangan ekonomi lokal, Banyuwangi mendapatkan nilai tertinggi lewat program pengembangan kawasan agrowisata berbasis desa. Ada tiga kawasan kecamatan yang dinilai tim gabungan Kanada dan Bappenas sebelumnya, yakni Kecamatan Licin, Kalipuro, dan Glagah. Tiga kecamatan ini terletak di lereng Gunung Ijen dengan memiliki potensi alam dan perkebunan.