“Sehingga bisa menjadi profesi yang dapat menghasilkan pendapatan. Sebagai contoh Pak Muksin dari Badas. Kendati berkebutuhan khusus tapi memiliki keahlian menjahit kaos,” urainya.
Bupati menambahkan, bahwa pihaknya salut akan hasil karya Pak Muksin. Disamping kualitasnya bagus, juga bisa menjadi contoh lainya akan kesuksesan yang diraih saat ini
“Hasil kualitasnya pun bagus. Akhirnya kini memiliki orderan yang lancar. Kendati difabel namun bisa mandiri dan mensejahterakan keluarga,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, dalam kesempatan itu, para penyandang difabel menyambut baik inisiatif Pemkab Kediri memberikan pelatihan.
Diantaranya, perwakilan tuna netra yang membutuhkan pelatihan pijat. Selain itu, penyandang tuna rungu yang membutuhkan pelatihan menjahit dan membuat kue.(kominfo/adv)