Waktu Tanam Tepat, Saat Panen Harga Melambung

Waktu Tanam Tepat, Saat Panen Harga Melambung

BANYUWANGI – Pertanian memang harus bisa mealakukan tepat waktu. Bahkan, kalau saat panen harganya cukup tinggi, hal itu bisa mendapat keuntungan cukup besar. Itulah yang dilakukan Kelompok Tani Ketilang Makmur, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Minggu (18/3) kemarin ikut serta memanen cabai tersebut.

Tepat dan baiknya managemen waktu tanam yang dijalankan oleh petani cabai di wilayah selatan Banyuwangi, menyebabkan mereka berhasil meraup keuntungan yang cukup besar. Apalagi saat ini harga cabai mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Per kilogram bisa mencapai harga berkisar Rp 60 ribu.

Ketua Kelompok Tani Ketilang Makmur, Desa Sumbergondo, Kecammatan Glenmore, Imam Badrus menyatakan, beaya produksi tanaman cabainya wajar seperti petani-petani lain. Mulai dari kebutuhan pupuk hingga beaya perawatan, per pohon cabai menghabiskan anggaran sekitar Rp 5 ribu, sementara setelah panen per pohon bisa menghasilkan 5 sampai 6 ons atau sekitar setengah kilogram cabai.

“Satu hektare lahan di desa ini ditanami sekitar 18 ribu pohon cabai. Beda dengan desa sentra cabai lainnya di Banyuwangi, seperti Wongsorejo, yang mungkin lebih banyak karena jarak antar pohon lebih rapat,” tandas Badrus.

Dari sebanyak 18 ribu pohon per hektar, tambah Badrus, petani harus menyiapkan beaya produksi sekitar Rp 90 juta. Dengan harga jual cabai dari petani dipatok Rp 50 ribu per kilogram saja, per hektar bisa menghasilkan sekitar Rp 450 juta. “Satu pohon kan menghasilkan setengah kilogram, sehingga harga jualnya Rp 25 ribu. Dalam satu hektar ada 18 ribu pohon, sehingga kalau dikalikan menghasilkan Rp 450 juta. Dengan demikian keuntungan pemilik lahan cabai berlipat-lipat. Apabila dipotong biaya produksi, keuntungannya bisa mencapai Rp 360 juta per hektare. Kalau soal keuntungan, ya banyak banget. Alhamdulilah,” katanya sambil tersenyum.

Keberhasilan para petani cabai wilayah Banyuwangi selatan itu, menurut Badrus, berkat koordinasinya dengan Dinas Pertanian Banyuwangi. Bersama Dinas Pertanian, kelompoknya berupaya mencari celah saat tanam cabai. Panen bulan ini merupakan hasil tanam pada September hingga Oktober tahun lalu.